Lelaki Tua dengan Beban Di Pundaknya

Lelaki Tua dengan Beban Di Pundaknya

Lelaki dengan ketuaannya ingin meraih purnama,

meski jelas tak ada purnama di atasnya

"kalau toh takpernah ketemu purnama,

biarlah seberit cahaya demi memenuhi bahagia

yang dulu pernah kuimpikan"

Lelaki dengan ketuaannya dengan beban di pundaknya

sesekali menengadah berharap meneukannya

"adakah purnama? Mungkinkag aku

sempat menatapnya?"

Lelaki dengan ketuaannya mulai terasa berat langkahnya

lagi, ia menengadah, "apa ini belum tanggalnya?"

"sampai kau tak tampak rupa?"

Lelaki dengan ketuaannya desah nafasnya tersengal

terus melangkah tetap sesekali menengadah

bagi diperuntukkan baginya,

"inikah purnama?"

tubuhnya diam tegak tak bergerak

matanya tajam membelalak selaksa bersitan cahaya

menghunjam matanya menembus jantungnya

mencabut sukmanya

putih, sangat putih

gelap, sangat gelap

Lelaki dengan ketuaannya lepas seluruh beban

di pundaknya tubuh rubuh

lama tak bergerak tak ada lagi tanya

"si manakah purnama?"

Tak sempat ia melihatnya!

Share This Article

Terima Kasih Telah Berkunjung
Judul: Lelaki Tua dengan Beban Di Pundaknya
Ditulis Oleh musyafa irfan
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Lelaki Tua dengan Beban Di Pundaknya ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda